Leukimia (3) - Yang Beresiko Untuk Leukimia

Yang Berisiko Untuk Leukemia

Tidak seorangpun mengetahui penyebab-penyebab yang tepat dari leukemia. Dokter-dokter jarang dapat menjelaskan mengapa seseorang mendapat penyakit ini dan yang lainnya tidak. Bagaimanapun, penelitian telah menunjukan bahwa orang-orang dengan faktor-faktor risiko tertentu lebih mungkin daripada yang lain-lain mengembangkan leukemia. Suatu faktor risiko adalah apa saja yang meningkatkan kesempatan seseorang mengembangkan suatu penyakit.
Studi-studi telah menemukan faktor-faktor risiko berikut untuk leukemia:
  • Tingkatan-tingkatan radiasi yang sangat tinggi —Orang-orang yang terpapar pada tingkatan-tingkatan radiasi yang sangat tinggi adalah sangat lebih mungkin daripada yang lain-lain untuk mengembangkan leukemia. Tingkat-tingkat radiasi yang sangat tinggi telah disebabkan oleh ledakan-ledakan bom atom (seperti yang di Jepang selama perang dunia kedua) dan kecelakan-kecelakaan bangunan tenaga nuklir (seperti kecelakaan Chernobyl pada tahun 1986). Perawatan medis yang menggunakan radiasi dapat menjadi sumber lain dari paparan tingkat tinggi. Radiasi yang digunakan untuk diagnosis, bagaimanapun, memaparkan orang-orang pada tingkat-tingkat radiasi yang jauh lebih rendah dan tidak dihubungkan pada leukemia.
  • Bekerja dengan bahan-bahan kimia tertentu—Paparan pada tingkat-tingkat yang tinggi dari benzene pada tempat kerja dapat menyebabkan leukemia. Benzene digunakan secara luas di industri kimia. Formaldehyde juga digunakan oleh industri kimia. Pekerja-pekerja yang dipaparkan pada formaldehyde juga mungkin berisiko leukemia lebih besar.
  • Kemoterapi—Pasien-pasien kanker yang dirawat dengan obat-obat melawan kanker tertentu adakalanya dikemudian hari mengembangkan leukemia. Contohnya, obat-obat yang dikenal sebagai agen-agen alkylating dihubungkan dengan pengembangan leukemia bertahun-tahun kemudian.
  • Down syndrome dan penyakit-penyakit genetik tertentu lainnya—Beberapa penyakit-penyakit yang disebabkan oleh kromosom-kromosom abnormal mungkin meningkatkan risiko leukemia.
  • Human T-cell leukemia virus-I (HTLV-I)—Virus ini menyebabkan suatu tipe yang jarang dari chronic lymphocytic leukemia dikenal sebagai human T-cell leukemia. Bagaimanapun, leukemia tidak nampak dapat menular.
  • Myelodysplastic syndrome—Orang-orang dengan penyakit darah ini berada pada risiko yang meningkat mengembangkan acute myeloid leukemia.
Pada masa lalu, beberapa studi-studi menyarankan paparan pada medan-medan elektromagnet sebagai faktor risiko lain yang mungkin untuk leukemia. Medan-medan elektromagnet adalah suatu tipe dari radiasi bertenaga rendah yang datang dari kabel-kabel listrik dan alat-alat elektris. Bagaimanapun, hasil-hasil dari studi-studi baru-baru ini menunjukan bahwa buktinya adalah lemah untuk medan-medan elektromagnet sebagai suatu faktor risiko.
Kebanyakan orang-orang yang telah mengetahui faktor-faktor risiko tidak mendapat leukemia. Pada sisi lain, banyak yang mendapat penyakit tidak mempunyai satupun dari faktor-faktor risiko ini. Orang-orang yang berpikir mereka mungkin berisiko leukemia harus mendiskusikan kekhwatiran ini dengan dokter mereka. Dokter mungkin menyarankan cara-cara untuk mengurangi risiko dan dapat merencanakan suatu jadwal untuk checkup-checkup yang tepat.


Artikel terkait
Kanker Darah (Leukimia)